"Ciri khas gejala serangan jantung adalah nyeri dada dan ketidaknyamanan. Namun, wanita cenderung mengalami serangan yang berbeda," kata peneliti, Dr John Canto, direktur pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah di Klinik Watson dan direktur Chest Pain Center di Lakeland Regional Medical Center, Florida.
Pria dan wanita yang memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi atau punya keluarga dengan riwayat penyakit jantung, harus sangat berhati-hati jika mengalami kedua gejala ini.
"Nyatanya, kebanyakan orang yang mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan di dada tidak mengalami serangan jantung. Meskipun demikian, jangan menunda untuk mencari tahu. Segera kunjungi pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang paling efektif," kata Dr Canto seperti dilansir Healthday, Rabu (22/2/2012).
Dalam penelitian yang dimuat Journal of American Medical Association, peneliti menganalisis data lebih dari 1,1 juta orang pasien di rumah sakit AS yang mengalami serangan jantung pada tahun 1994 hingga 2006. Sekitar 42 % di antaranya adalah perempuan yang rata-rata lebih tua daripada pria ketika mengalami serangan jantung.
Di antara pria dan wanita, lebih dari 35 % pasien tidak mengalami rasa sakit di dadanya. Perempuan lah yang lebih cenderung mengalami serangan jantung tanpa nyeri dada dibandingkan laki-laki, yaitu sebesar 42 % dibandungkan 31 %.
Di rumah sakit, kematian akibat serangan jantung juga lebih sering terjadi pada wanita. Sebanyak 14,6 % wanita meninggal saat masih di rumah sakit dibandingkan dengan pria yang hanya sebanyak 10 %.
"Gejala serangan jantung pada perempuan bisa berupa gejala berkeringat, mual dan seperti flu. Memang sulit mengenali gejala-gejala serangan jantung pada wanita. Jika tiba-tiba merasa kegiatan sehari-hari menjadi menakutkan, dan merasa tidak dapat berfungsi dengan baik, maka sebaiknya diperiksa," kata Dr Suzanne Steinbaum, direktur penyakit jantung di Lenox Hill Hospital di New York City dan juru bicara American Heart Association.
Penelitian ini menemukan bahwa pada pria dan wanita, terutama perempuan muda, serangan jantung tanpa nyeri dada memiliki risiko kematian yang lebih besar. Salah satu alasannya adalah ketika orang menunda pergi ke UGD, ia akan meremehkan gejala penyakitnya sehingga merasa kurang perlu mengunjungi tenaga kesehatan.
Dalam kasus wanita, angka kematian yang lebih tinggi juga dapat disebabkan karena perbedaan penyakit jantung pada pria dan wanita. Ketika peneliti membandingkan wanita tanpa nyeri dada dan pria tanpa nyeri dada, peneliti menemukan resiko kematian yang lebih tinggi pada wanita.
copyright : http://health.detik.com
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
> review specification of your bike :http://mezhin.blogspot.com/
Artikel Terkait Kesehatan
- MANFAAT KOPI UNTUK KESEHATAN
- Penyebab Raffi Ahmad Menggunakan Cathinone
- Raffi Ahmad Mau MATI !
- Cathinone Menyebabkan Kematian !!
- Sex Saat Men's Itu BERBAHAYA !
- Proses BAYI TABUNG itu UNIK
- Kelebihan Dan Kekurangan KONTRASEPSI
- Manfaat Musik
- Menghilangkan jerawat secara Alami
- SCIATICA NYERI MENJALAR PANTAT KE KAKI
- 5 FAKTA PAYUDARA WANITA ITU TERNAYATA
- TES OTAK ANDA
- Posisi Bercinta paling lama
- Merawat Payudara
- Cara Mencerdaskan OTAK Supaya Pintar
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar